“Momen Tepat Untuk Karya Hebat”

Wpfreeware 2022-01-08 03:06:49 hotnews

Setelah mendengarkan 5 lagu dari album re.viv.al, beberapa kerabat dan teman dekat ada yang bertanya, "Kenapa baru sekarang sih bikin yang kayak begini?!" dan kalimat di atas adalah jawabannya. Menurut mereka, lagu-lagu di album ini unik, berbeda dari musik Drive yang pernah ada di album-album sebelumnya, sekaligus tetap sing-along dan kekinian. Terlepas dari banyak faktor, momen 16 tahun Drive berkarya adalah merupakan saat yang tepat.

re.viv.al adalah awal dari fase ketiga perjalanan karir Drive. Yang pertama era 2007-2011, kedua 2011-2021, dan ketiga dimulai 2021 ini. Prosesnya dimulai sejak 2018 ketika Arizki & Rudy Joe mulai bergabung. Bersama Budi Rahardjo & Dygo Pratama, mereka memantapkan kolaborasi dengan membuat 5 single dan 1 soundtrack film, sebelum akhirnya memutuskan membuat album ke-enam. Hasilnya, 4 lagu baru & 1 lagu lama yang diaransemen ulang.

Perubahan besar juga terjadi pada logo band dan tema artwork. Seperti terlihat di atas, logo baru ini menyiratkan semangat bermusik tak lekang waktu, sekaligus pencapaian kreatifitas tanpa batas. Sedangkan pengerjaan artwork kali ini sangat ambisius. Selain terlihat orisinil dan imajinatif, kali ini Drive menampilkan seorang tokoh bernama Athena. Bahkan penciptaan tokoh ini juga diikuti dengan narasi mengenai latar belakang kehidupannya. 

Athena the Warrior

Sebagai pembuka, single "Love Can Be So Rough" menjadi pilihan menarik. Budi Rahardjo (akrab dipanggil Bhusdeq) sebagai komposer merasa kesulitan untuk menjabarkan seperti apa musik dari single ini. "Dengerin aja lah" jawabnya singkat. Karena memang setelah didengarkan, rasanya tidak ada satu band/artis yang pernah membuat musik semacam ini, di dunia khususnya Indonesia. “Untuk lebih mudah dipahami, mungkin lebih ke "American Rock" jawab Dygo Pratama "Karena seperti percampuran unsur musik band-band rock Amerika, bahkan EDM"

Lagu ini adalah 1 dari 3 yang berbahasa Inggris. "Go international? Ini 2021 no more go international" sahut Bhusdeq "Pemakaian bahasa dalam lirik lagu jaman sekarang tuh lebih ke arah fonetik. Kamu bisa bikin lagu dengan bahasa apa saja, asal bunyinya enak". Selain itu tambahnya, sejak musik bisa dijual secara streaming di internet, tidak ada lagi artis lokal atau nasional. Semua artis internasional, karena bisa didengarkan di seluruh dunia. Bahasa adalah pilihan praktis, bukan lagi taktis.

Mengandung unsur "love", sejatinya lirik lagu ini justru menjabarkan sisi lain dari cinta. Jika kebanyakan lagu memuja-muja indahnya cinta, di lagu ini cinta ditampilkan sesuai kenyataan: tidak mulus, penuh perjuangan, dan bahkan rahasia masa lalu.

"Love can be so rough

 Love can be so hard

Good things will always first come out

Bad things will follow you around"

"Kenyataannya, dalam suatu hubungan cinta, kita tidak bisa berharap dapat sesuatu yang sempurna. Manusia menyimpan banyak sisi kehidupan, jadi jangan melulu berharap kemulusan dari cinta" begitulah menurut Bhusdeq tentang makna lagu ini.

Sebagai bagian dari pembuatan album, Drive juga telah menyiapkan beberapa video content. Mulai dari music video, live session video, Drive in Drive, bahkan web-series. Semuanya dikemas dengan kualitas audio-video yang keren dan super kreatif.

Album Drive ke-enam ini memang pantas dinikmati. Lagu-lagu dengan komposisi dan lirik yang unik, serta suara vokal Arizki yang khas, apalagi dengan sistem audio surround Dolby Atmos, akan membawa anda menembus batas imajinasi. Selamat mendengarkan!


Similar Post You May Like