Fakta-Fakta Tentang Jembatan Pasupati, Ikon Megah Kota Bandung

Source fadeyjevera.blogspot.com

Bandung merupakan kota yang di dalamnya terdapat berbagai wisata alam juga kesegaran udaranya yang membuat nyaman pengunjungnya. Selain itu juga di Bandung terdapat beberapa tempat yang menjadi ikon khasnya. Seperti jalan Braga dan juga Jembatan Pasupati. Sekilas tentang Braga telah diulas sebelumnya (baca disini…) giliran jembatan megah nan kokoh yang telah lama berdiri tegak menyimpan kenangan di Bandung, ya Pasupati.

Jembatan yang menjadi penghubung antara kawasan timur dan kawasa utara kota Bandung ini membentang sejak tahun 2005. Sesuai namanya, Pasupati jembatan ini membentang dari mulai kawasan Pasteur hingga Surapati. Berikut merupakan beberapa fakta yang harus anda tahu tentang jembatan Pasupati ini.

Memiliki asal mula nama Pasteur dan Surapati yang digabungkan sehingga menjadi nama ‘Pasupati’. Jembatan ini menjadi jembatan terbesar kedua di Indonesia setelah jembatan Suramadu dimana jembatan Pasupati memiliki panjang 2,8 KM dengan lebar 21,53 Meter. Jembatan ini memiliki desain yang menggunakan perangkat khusus tahan gempa buatan Perancis yang disebut dengan lock up device (LUD). Sehingga ketika gempa terjadi, jembatan ini akan tetap kokoh dan diperkirakan tahan gempa. Teknologi tersebut merupakan teknologi pertama yang digunakan di Indonesia. Selain itu juga jembatan Pasupati memiliki 663 segmen dengan di topang 46 tiang, dimana satu segmennya memiliki bobot kisaran 40-140 ton.

Yang menjadi ciri khas pada jembatan satu ini adalah warna tiangnya yang berwarna merah putih yang ditopang oleh 19 kabel baja. Terlebih pada malam hari, jembatan ini akan terlihat sangat cantik karena sorot lampunya. Meski dilarang, namun muda-mudi seringkali menjadikan jembatan ini sebagai tempat nongkrong yang asik karena disini kita bisa melihat citylight Bandung yang ciamik. Tak jarang juga, banyak orang yang ingin berfoto dengan latar jembatan Pasupati.