Meski Banyak Manfaatnya, Ini Bahaya Menggunakan Essential Oil
Essential oil atau biasa dikenal minyak aromaterapi memiliki beragam jenis dari bahan tumbuhan alami, serta dipercaya dapat meredakan stres hingga dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Biasanya, essential oil digunakan bersama diffuser. Meski memiliki berbagai manfaat, essential oil juga memberikan bahaya jika penggunaannya tidak benar. Berikut bahaya yang bisa terjadi saat menggunakan essential oil!
Iritasi kulit
Selain digunakan bersama diffuser sebagai pengharum ruangan, essential oil juga dapat digunakan langsung pada kulit. Namun, tidak semua orang cocok dan bagi beberapa orang akan mengalami iritasi kulit atau reaksi alergi. Ini dapat menimbulkan ruam, gatal, dan sensasi panas pada kulit. Sebaiknya, lakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum menggunakan dengan banyak pada kulit Anda.
Asma
Essential oil memiliki kandungan Volatile Organic Compound (VOC) atau bahan organik yang dapat menguap di dalamnya. Bahan inilah yang dapat meningkatkan inflamasi pada tubuh sehingga mengganggu sistem saraf dan menimbulkan reaksi alergi pada sistem pernafasan jika dihirup. Bagi Anda pengidap asma dan juga mudah mimisan, hindari penggunaan essential oil.
Meningkatkan risiko penyakit jantung
Aromaterapi yang dihasilkan essential oil jika dihirup selama dua jam dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, relaksasi hanya terjadi pada tubuh namun tidak pada tekanan darah dan jantung Anda. Menghirup aromaterapi terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara perlahan.
Kulit menjadi lebih mudah terbakar
Beberapa jenis essential oil dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap paparan sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang lama. Hindari penggunaan essential oil dengan aroma seperti akar angelica, bergamot, jinten, dan lemon pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari. Beberapa jenis tersebut dapat menimbulkan perubahan warna kulit hingga luka bakar jika penggunaannya salah.