Personal Boundaries Mengenal Pentingnya Batasan ‘Anda’ Dengan ‘Mereka’

Wpfreeware 2021-10-01 10:56:24 health

Di zaman yang serba cepat ini, batasan antara ruang privasi dengan orang lain terkadang tidak terlihat (semu). Mungkin anda pernah atau sedang merasakan seseorang yang terlau terlihat dalam kehidupan anda. Atau bahkan anda merasa bahwa orang tersebut telah melewati batas dalam mencampuri urusan anda. Hal itu kadang membuat kita tidak nyaman, karena kita juga berhak memiliki ruang privasi dimana tidak ada orang yang tahu tentang hal yang sedang kita rasakan.

Biasanya orang yang kerapkali berani untuk mencampuri urusan kita adalah orang yang memang memiliki kedekatan yang intimate dengan kita atau memang sering berinteraksi. Maka dari itu tak heran, secara tidak sadar kita menggantungkan hidup kita kepada mereka. Tidak hanya dalam mengambil keputusan saja, anda pun takut untuk memberikan batasan antara anda dengan mereka.


Membangun Personal Boundaries: Batasan Diri & Orang Lain - OKEMOM

Akan timbul perasaan egois, tak berperasaan jika anda kehilangan kesempatan untuk menjalin hubungan yang intim jika memberikan batasan pada mereka yang telah mengenal anda dengan baik. Namun pada nyatanya, setiap dari hidup seseorang berhak memiliki batasannya sendiri. Batasan ini juga bisa diartkan sebagai privasi, ruang atau jarak antara anda dengan mereka.

Tujuan dari ditetapkannya batasan adalah untuk melindungi dan menjaga diri kita agar tetap baik-baik saja. Mungkin personal boundaries sulit dilakukan karena beberapa alasan, yaitu:

1.       Kita tidak mengenal diri kita dengan baik

2.       Kita percaya jika menetapkan batasan akan merusak hubungan

3.       Kita selalu mengutamakan kebutuhan dan perasaan orang lain

4.       Kita merasa tidak memiliki hak

Namun kenyataannya, menetapkan personal boundaries (batasan pribadi) merupakan kunci untuk memastikan masing-masing individu saling menghargai, mendukung dan peduli. Batasan tersebut juga bisa menjadi tolak ukur self esteem seseorang karena mereka menetapkan batas untuk apa saja perilaku orang lain yang dapat diterima hingga menentukanapakah mereka merasa dapat menjatuhkanmu. Beberapa bentuk dari self esteem adalah:

5 Alasan Mengapa Kita Harus Berani Berkata "Tidak" pada Orang Lain


-          Material Boundaries : Menentukan apa yang diri kita perbolehkan untuk memberi/pinjamkan ke orang lain.

-          Phisycal Boundaries: Berkaitan dengan ruang pribadi, privasi dan tubuh kita. Contoh: kepada siapa kita memperbolehkan untuk bersalaman/berpelukan.

-          Mental Boundaries: Berlaku untuk pikiran, nilai dan pendapat kita. Anda bisa menilai batasan anda dengan beberapa pertanyaan seperti “Apakah kamu mengetahui betul yang kamu percayai dan dapatkah kamu mempertahankan pendapatmu jika anda merasa sangat emosional, anda mungkin memiliki mental boundaries yang lemah.

-          Emotional Boundaries: Membedakan pemisahan emosi dengan tanggung jawab kita dari orang lain, seperti garis bayangan yang memisahkan kita dengan orang lain.

-          Sexual Boundaries: Menjaga tingkat kenyamanan kita terhadap sentuhan dan aktivitas seksual (dimana, apa, kapan dan dengan siapa)

-          Spiritual Boundaries: Berhubungan dengan kepercayaan dan pengalaman kita yang terkoneksi dengan Tuhan

Seiring dengan berjalannya waktu, batasan pribadi kita mungkin perlu diperbaharui. Seperti seberapa banyak waktu yang bisa kita berikan kepada orang lain setelag kita memiliki hubungan atau pacar baru atau setelah memiliki hubungan baru. Mengartikan ulang batasan pribadi berarti anda mengganti konsep “saya ingin menyenangkan semua orang menjadi “saya menghargai waktu saya dan mau menyimpannya untuk diri saya sendiri.

Similar Post You May Like