Anda Mengagumi Idola Secara Berlebih? Waspada Anda Terkena Celebrity Worship Syndrome!

Belakangan ini memang sangat hype dimana e-commerce bekerja sama dengan para idol, utamanya adalah Idok K-pop. Atau bahkan juga ingatkah anda saat salah satu restoran cepat saji juga berkolaborasi dengan salah satu boy group terkenal dengan menghadirkan menu khusus. Dimana hal itu menyebabkan kerumunan dan antrean panjang yang tidak bisa di hindari.

Kondisi tersebut bisa menjadi indikasi dari celebrity worship syndrome.

Mungkin beberapa dari anda masih awam dengan hal tersebut. Namun sebenarnya Celebrity Worship Syndrome sering kita jumpai atau bahkan teman terdekat kita pernah mengalami hal tersebuy. Sebenarnya, apa itu celebrity worship syndrome? Simak ulasan berikut ini!

Apa Itu celebrity worship syndrome?

Celebrity worship syndrome merupakan gangguan obsesif-adiktif dimana seseorang menjadi terlalu tertarik dengan detail kehidupan pribadi \'para pesohor\'. Bukan hanya seorang artis, namun juga bisa seorang penulis, politisi dan lain sebagainya. Namun, pengidap celebrity worship syndrome cenderung menjadikan sosok yang ia sukai sebagai objeknya.

Penyebab celebrity worship syndrome

Istilah celebrity worship syndrome pertama kali dicetuskan oleh McCutcheon pada awal 2000-an. Dimana sindrom ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Terutama ketika seseorang berada dalam situasi krisis identitas, dimana seseorang tersebut sedang tidak yakin dengan dirinya sendiri.Hal itu menyebabkan seseorang tersebut mencari sosok idola yang dijadikan sebuah panutan.

Penyebab lainnya seseorang bisa terkena celebrity worship syndrome adalah faktor ketertarikan berlebihan, misalnya jika dilihat dari sisi romantisme. Apa pun detail berhubungan pada idolanya seolah-olah menjadi bagian dari hidupnya.

Intinya, sosok tersebut telah menjadi role model dimana apa apa yang dilakukannya akan ditiru oleh penggemarnya. Obsesi yang terjadi secara berkala dapat berpengaruh pada pikiran yang lama kelamaan pada kesehatan mental seseorang.

Faktor Yang Mempengaruhi celebrity worship syndrome

-          Usia: Masa remaja (11-17 tahun) dimana periode seseorang sangat rentan terkena sindrom selebriti

-          Pendidikan: Sosok yang memiliki intelegensi tinggi dapat melihat sosok yang di idolakan secara seimbang melalui kepribadiannya. Sehingga resiko terkena sindrom ini rendah

-          Keterampilan Sosial: Orang yang memiliki keterampilan sosial rendal lebih rentan menjadikan idolanya sebagai pengisi kekosongan

-          Jenis Kelamin: Baik pria maupun wanita berpeluang untuk menyukai idolanya secara berlebihan. Namun celebrity worship syndrome lebih umum ditemukan pada wanita.

-          Faktor Agama: Kesamaan agama dengan tingkat religius dari sosok tertentu bisa membuat seseorang mengaguminya secara berlebihan.

Sebenarnya merupakan hal yang normal ketika kita mengidolakan seseorang. Namun jangan sampai berlebihan ya, terlebih jika anda mengorbankan banyak hal yang jauh lebih penting. Untuk mengatasinya, anda juga bisa melakukan pengendalian dan kontrol diri.